4R Catatkan Sejarahmu
Tema : Terbitkan
Buku, Catatkan Sejarah
Tanggal : 6 Mei 2020 (
Pertemuan 21 )
Waktu : 13.00 – 15.30
WIB
Narasumber : Ibu Farrah Dina. M.Sc.
Moderator : Om Jay
Setiap hari selalu hadir dengan semangat baru
dari setiap materi baru oleh Narasumber-narasumber Profesional. Pada kesempatan
kali ini kami telah disuguhkan materi yang menarik lagi dari seorang Ibu yang
enerjik, juga pendiri Yayasan Tangga Edu. Telah menuliskan 20 judul buku
berkaitan pendidikan untuk guru dan orang tua serta buku untuk anak-anak.
Pada kesempatan ini Ibu Farrah mengawali tema
yang diangkat saat ini dengan menyampaikan kutipan bahwa “membaca buku sama
saja dengan berbicara dengan orang-orang dimasa lalu”. Sehingga dengan menulis
sama halnya mencatat diri dalam sejarah dan akan dikenang sepanjang masa. Menerbitkan
buku dan membuat buku adalah dua hal berbeda. Membuat buku boleh dilakukan oleh
siapa saja dan bisa diterbitkan siapa saja saat sekarang ini, tetapi menerbitkan
buku oleh penerbit besar itu adalah hasil dari sebuah karya yang baik. Kalau
karya itu sangat menjawab kebutuhan masa ini maka akan mendapat sambutan baik. Yang
paling penting adalah bagaimana kita menulis dan menuangkan pikiran kita.
Beliau memberikan 4 unsur yang sangat
penting diperhatikan dalam menulis sebuah karya.
4R
( Renjana, Rutin, Review dan Ruang bagi pembaca ).
- Renjana atau
fashion.
Renjana
adalah hal yang berkaitan dengan kesukaan. Apapun itu mulailah dengan apa yang
dikuasai dengan baik bukan hal yang dipaksakan, lakukan yang menurut apa yang kita
anggap paling mudah. Sebuah kesaksian dari Ibu Farrah bagaimana menemukan
fashionnya ketika berada di Amerika dan Jepang, dimana mereka sangat memikirkan
buku anak-anak dan berupaya untuk mengajar anak beliau sendiri yang akan
memasuki bangku sekolah dasar lalu kemudian menciptakan buku anak yang berkualitas
dan terjangkau.
- Rutin.
Rutinitas
bukan hanya rutin menulis tapi lebih penting juga rutin membaca, apapun yang
dialami dan dilihat dapat ditulis, sesuaikan genre yang ditulis dengan yang
dibaca, sediakan tempat dan waktu yang khusus untuk menulis, kapan saja, dimana
saja dan tentang apapun. Ketika membaca kita akan berpikir untuk membuat
buku yang lain. Orang yang memendam akan kalah dengan orang yang mengungkapkan,
siapa yang menunggu akan kalah dengan yang melakukan. Dengan rutinitas membaca kita
dapat menyimpan record pada bank-bank situasi, kisah, tokoh, skenario, dll.
- Review.
Melihat
kembali apa yang telah ditulis. Olehnya itu bagi pemula menulis pertama kali sebaiknya semua ditulis tanpa melakukan review ditiap bagiannya sampai tulisan selesai. Tahapan review baru dilakukan setelah menulis untuk melihat
semua aspek apakah tokoh, detail, alur, dan lain sebagainya. Sangat penting untuk melihat materi tulisan kita dan
hal-hal yang dianggap kekurangan dalam tulisan itu. Setelah itu barulah kita lanjut ke
tahap untuk melihat target pembacanya.
- Ruang bagi
pmbaca.
Jangan
jadikan review kita sendiri telah cukup akan tetapi review dari pembaca diharapkan feedback negatif,
tidak suka, tidak menarik, dan lain-lain. Mungkin saja ada hal-hal yg tidak kita pikirkan.
Ini penting untuk mengetahui kondisi tulisan dan siapa target pembaca kita yang
sebenarnya. Walaupun ruang pembaca baik bagi penulis namun jangan sampai menghilangkan jati diri penulis.
Pertanyaan-pertanyaan dari peserta juga
telah ditanggapi dengan luar biasa dari narasumber, beberapa diantaranya :
Pertanyaan ketiga
Assalamualaikum. Saya Siti Fatimah
dari Mojokerto.
Sebagai pemula saya masih bingung
menentukan passion saya dimana. Bagaimana kita mengetahui passion kita dengan
mudah.
Wa alaikum slm wr wb..
Ibu Fatimah, tidak sedikit orang yang
merasakan hal yang sama dengan ibu. Memang ada orng-orang yang dari awal sudah
tau apa bidang menulis yang akan digelutinya dan ada juga yang butuh waktu.
Cara paling ampuh adalah dengan terus menulis, nanti akan kelihatan
kecenderungan kita. Bahkan, dengan mengumpulkan bank tokoh, situasi, pengalaman
ke dalam bentuk rekaman/tulisan pun nanti akan terlihat apa yang menjadi
renjana kita. Kita bisa lihat dari bank yang sudah kita kupulkan, apa sih yang
menarik untuk kita yang mendorong kita untuk mengungkapkannya, nah itulah
renjana kita. Cara lain paling mudah mengetahuinya adalah dengan melihat mana
tulisan yang paling cepat saya selesaikan dan kita merasa mudah.
Pertanyaan kesepuluh
Assalamualaikum ibuk Farrah dina
perkenalkan sy Syukri dari SMAN UNGGUL
Dharmaraya Padang,
Perkenankan saya bertanya ttg pengalaman
ibuk Farrah dalam tulis menulis ibu mengatakan ada 4 R, salah satunya adalah
Renjana, saya kurang pahan dari bahasa apa itu Renjana dan mengapa ibuk
letakkan di poin paling atas, Sekian wasalam
Jawaban
Pak Syukri, renjana adalah passion,
ketertarikan kita pada satu hal yang kita akan mengerahkan energi kita untuk
itu dengan senang hati. Menulis sesuatu yang sesuai dengan renjana kita, itu
akan menjadi kekuatan di awal. Manusia memerlukan reward langsung. Saat kita
menulis sesuatu yang sesuai dengan minat kita, maka kita akan menikmatinya
& hasilnya pun akan cepat jadi. Hasil tulisan yang jadi ini menjadi reward
sendiri untuk kita sehingga kita akan terus termotivasi untuk menulis. Setelah
itu, barulah berkreasi dengan berbagai genre agar kita menguasai menulis berbagai hal... Trm ksh
Pertanyaan kesembilanbelas
Saya Sri Budi Handayani dari Gresik
Mau bertanya tentang proses kreatif
mbak Farrah menulis buku anak , berikan contohnya,
Terima kasih.
Jawaban
Bu Sri, karena saya menulis buku
berjenjang maka banyak pakem yang harus sy perhatikan. Biasanya saya memulai dr
sesuatu value yang ingin saya kenalkan pada anak tapi tidak dengan cara doktrin
tapi tertangkap. Agar dapat byk ide, maka saya byk menonton film anak, bergaul
dengan anak2 & membaca buku2 anak. Contohnya buku "Sihdeh &
Robot" yang intinya mengenalkan cara menenangkan diri dengan menarik napas
panjang. Kecenderungan anak laki-laki agak sulit untuk menenangkan diri saat
marah, maka diambillah tokoh robot agar relate dengan anak laki. Setelah itu dibuat
prosesnya, termasuk membuat story board.... Dibaca anak2, lalu review &
revisi lagi dst... Dr masukan anak, bahkan judulnya pun ada perubahan.
Terima
Kasih kepada Ibu Farrah Dina dan Om Jay atas ilmu yang telah dibagikan sore
hari ini, sangat bermanfaat bagi kami. Telah terukir menjadi sejarah yang baik
bagi kami dan juga bagi generasi berikutnya.
Oleh :
Bernad Thino Kalua, S.Pd.
SMK Kristen Makale, Tana Toraja,
Sulawesi Selatan
9 comments:
Mantul
https://youtu.be/ZprAYS_Ssdo
Cepat submitnya,sedikit Saran sebaiknya tulisan tidak disingkat-singkat, maaf y,.karena saya sendiri belum selesai meringkasnya
Semakin berkembang... meoli komi aihihihi
Super Oom
Super minus ini hehe, msih butuh perbaikn sana sini.
Ijin menyimak
Ok juga
Mantap resumnya www.sarastiana.com
Post a Comment