Friday, May 8, 2020

PROSES MENERBITKAN BUKU

Materi : Proses Menerbitkan Buku Ajar
Tanggal         : 8 Mei 2020 ( Pertemuan 23 )
Waktu : 13.00 – 15.30 WIB
Narasumber : Joko Irawan Mumpuni.   Direktur Penerbitan, Penerbit ANDI
Moderator : Mr. BamS

Menanti dengan antusias menjelang pukul 14.00 WITA warna materi yang akan tersaji. Dimulai dengan perkenalan pembicara oleh Om Jay dilanjutkan kepada moderator sore ini Mr. BamS. Dua nama yang begitu popular dan bersahaja dalam grup gelombang 9 Belajar Menulis. Saat ini waktu menunjukkan pukul 14.15 peserta menanti untuk bersiap di garis star untuk segera berlomba menyimak dan bertanya serta meramu resume. Inilah momen yang dahsyat serasa menarik kail yang strike.

Tantangan pertama peserta kali ini adalah menilai diri sendiri terkait progress, sejauh mana penulis telah berproses dalam menciptakan sebuah karya. Diharapkan peserta dapan mencapai level atas yakni betul-betul menjadi penulis sebagaiman digambarkan dengan keadaan sebagai berikut :








Disampaikan bahwa ekosistem penerbitan dapat disederhanakan dalam lingkaran Penulis , Penerbit, Penyalur , Pembaca. Ini menggambarkan bahwa proses diawal dari penulis naskah sampai terciptanya buku yang dapat dibaca pembaca.

Proses pertama adalah penilaian naskah yang dikirim oleh penulis untuk diputuskan apakah akan diterbitkan atau tidak. Soft copy naskah lengkap, selanjutnya proses editting, setting, deign dan pembuatan cover, kemudian dicetak 1 buku sperti seolah-olah buku asli yang disebut naskah proof atau dami untuk dikoreksi akhir penulis. Setelah dikoreksi kemudian dikembalikan ke penerbit untuk dikoreksi seperti kemauan, lalu dibuatkan film ditempelkan kedalam flat cetak,maka alat plat itu dimasukkan ke alat cetak besar untuk dicetak lembar demi lembar ( 8,16,30 halaman ) kemudian ke mesin lipat lalu dipotong dan dibending.


Indikator penulis berhasil atau tidak :

  • Penulis mendapatkan kepuasan
  • Penulis terkenal
  • Karir penulis meningkat
  • Pendapatan royalti


Penilaian Naskah yang paling besar adalah peluang potensi pasar ( 50% ) dan keilmuan (30%), reputasi penulis hanya mempengaruhi 10% dan editorial 10 %. Buku yang memiliki ciri akan sukses adalah tema populer, penulis populer dan tema populer, penulis tidak populer.

Proses penerbitan tidak bisa lepas dari oplag dapat dilihat pada kwadran berikut

Penerbit tidak pernah menolak gaya selingkung tertentu, semuanya diterima asalkan gaya selingkungya konsisten.

Terima kasih kepada Bapak Joko Irawan Mumpuni dan Mr. BamS yang telah bersama kami dalam berbagi ilmu sore hari ini.


Bernad Thino Kalua, S.Pd.

1 comment:

Wijaya kusumah said...

ayo segera terbitkan bukumu!