BELAJAR MENULIS
RESUME GELOMBANG 9
Topik : Mencari
Ide dan Melipatgandakan Pembaca di Facebook
Tanggal : 10 April 2020
( Pertemuan 1 )
Waktu :
19.00 – 22.30 WIB
Narasumber : Bapak Agus Sumarno
Moderator : Om Jay
Ide akan
lebih mudah dicari namun dalam eksekusi menjadi sebuah karya, itu yang sulit. Diperlukan
untuk menyusun ide-ide itu dalam sebuah pokok pikiran. Ide-ide yand dapt
dijabarkan dalam tulisan akan memiliki ruh untuk selanjutnya tersampaikan
kepada pembaca. Dalam mengeksekusi ide perlu untuk dilanjutkan dengan memilih
topik-topik. Hal ini dapat dilakuan juga dengan reset kecil-kecilaan. Kemudian tulisan
ditampilkan dengan solusi pemecahan masalahnya.
Apabila seorang
penulis pemula menulis dengan mulai dari kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan
akan tiba pada suatu kebosanan. Ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh
seorang yang baru belajar penulis yakni : Menulis dengan
menjadikan dirinya sebagai pemeran utama. Ia sibuk dengan menceritakan dirinya
sendiri. Ia tidak fokus bagaimana menuntaskan solusi dari sebuah permasalahan.Tidak membaca
ulang tulisannya sebelum diposting. Tidak memiliki self checking.Ia menulis
terlalu panjang dan mengandung banyak ide besar didalamnya.
Perlu difahami
jika internet adalah lautan informasi sehingga menulis dengan bukan postioning
yang pas, maka orang akan malas membacanya.
Untuk melipatgandakan pembaca maka penulis
dapat memanfaatkan blog atau facebook. Hal yang sering dilakukan adalah menulis
langsung di facebook dengan menyertakan link blog kita.
Untuk tulisan yang diposting agar menarik dan
mempeoleh respon dari pembaca, kita dapat gunakan 5 Persuasive Word That Controls Mind:
- You
- Free
- New
- Now
- Secret
Contoh untuk menjadi sebuah judul
adalah:
- Tips menjadikan ANDA sebagai guru yang disegani oleh siswa.
- Cara BEBAS dari masalah saat mengajar kelas yang rebut.
- Aplikasi BARU yang biasa anda gunakan saat mengajar online.
- Bagaimana membuat kelas online anda efektif mulai dari SEKARANG
- CARA menghindari kesalahan dalam penugasan di kelas online.
Bapak Agus
Sumarno melakukan eksperimen dengan memposting sebuah tulisan di facebook.
Topiknya pendidik yang mencoba memberikan jalan keluar dalam pembelajaran jarak
jauh. Diberi judul 5 Cara Menghindari Kesalahan dalam Penugasan di Kelas
Online.
Ini adalah
ringkasan dari tulisan tersebut.
Telah menjadi viral saat ini status dari para orang
tua siswa yang lelah saat mendampingi anaknya belajar secara online. Tidak sedikit
orang tua mengeluh betapa kewajiban mendampingi anaknya menjadi hal yang sangat
berat. Pihak yang mencoba bijak pasti akan mengatakan bahwa saatnya orang tua
siswa menyadari bahwa mendidik itu tidak mudah. Hal yang sama juga tidak akan
berlaku bagi orang tua yang mungkin punya banyak halangan dalam mendampingi
anaknya, mulai dari dirinya yang mesti bekerja sampai tingkat pendidikan yang
kurang menunjang.
Beberapa kesalahan yang dilakukan pendidik
ketika menyelenggarakan kelas online atau di tengah wabah Covid19 ini yakni :
- Guru berniat sekali menggantikan kelas tatap mukanya dengan kelas online. Solusinya: Guru belum melakukan pembagian antara mana siswa yang lebih cocok diberikan tugas online dan offline. Solusinya: Saatnya berikan pilihan pada orang tua siswa apakah ingin tugas yang online atau yang offline.
- Guru hanya sibuk memberikan tugas kepada siswanya, namun tidak menemani orang tua siswanya dalam situasi krisis ini. Untuk itu solusi terbaik adalah luangkan waktu untuk satu hari diadakan diskusi antara guru dan orang tua siswa, caranya bisa macam macam bisa lewat grup chat atau menyebarkan survey mengenai keinginan dari orang tua siswa.
- Guru memberikan penugasan yang bertipe High Order Thinking Skills atau HOTS. Ada juga guru yang menyuruh siswanya melakukan sesuatu yang memerlukan persiapan . Solusinya: berikan tugas yang memerlukan pendampingan minim dari orang tua siswa.
- Guru cenderung ingin menghabiskan target kurikulum. Hal ini bukanlah sebuah hal yang salah. Namun yang harus diingat bahwa kecenderungan tadi membuat seorang guru menjadi tidak fleksibel. Solusinya: Guru mesti menerima situasi bahwa saat ini adalah saat krisis yang terjadi diluar kehendak dirinya sebagai seorang guru.Saatnya dicarikan skenario lain yang penting siswa tetap fokus dan siap belajar pada saat wabah telah selesai.
Terima kasih kami ucapakan kepada Bapak Agus dan Om
Jay, sungguh luar biasa awal yang sangat berkesan bagi kami khusunya dalam
berniat menulis sebuah karya. Kiranya ilmu yang telah diberikan akan mendapat berkah
dari Yang Maha Kuasa.
Oleh :
Bernad Thino Kalua, S.Pd.
SMK Kristen Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan
No comments:
Post a Comment