Wednesday, April 15, 2020

RESUME GELOMBANG 9 BELAJAR MENULIS



 

             

BELAJAR MENULIS
RESUME GELOMBANG 9

Topik                                  : Mencari Ide dan Melipatgandakan Pembaca di Facebook
Tanggal                              : 10 April 2020 ( Pertemuan 1 )
Waktu                                : 19.00 – 22.30 WIB
Narasumber                       : Bapak Agus Sumarno
Moderator                          : Om Jay

Ide akan lebih mudah dicari namun dalam eksekusi menjadi sebuah karya, itu yang sulit. Diperlukan untuk menyusun ide-ide itu dalam sebuah pokok pikiran. Ide-ide yand dapt dijabarkan dalam tulisan akan memiliki ruh untuk selanjutnya tersampaikan kepada pembaca. Dalam mengeksekusi ide perlu untuk dilanjutkan dengan memilih topik-topik. Hal ini dapat dilakuan juga dengan reset kecil-kecilaan. Kemudian tulisan ditampilkan dengan solusi pemecahan masalahnya.

Apabila seorang penulis pemula menulis dengan mulai dari kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan akan tiba pada suatu kebosanan. Ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh seorang yang baru belajar penulis yakni : Menulis dengan menjadikan dirinya sebagai pemeran utama. Ia sibuk dengan menceritakan  dirinya sendiri. Ia tidak fokus bagaimana menuntaskan solusi dari sebuah permasalahan.Tidak membaca ulang tulisannya sebelum diposting. Tidak memiliki self checking.Ia menulis terlalu panjang dan mengandung banyak ide besar didalamnya.

Perlu difahami jika internet adalah lautan informasi sehingga menulis dengan bukan postioning yang pas, maka orang akan malas membacanya.

 Untuk melipatgandakan pembaca maka penulis dapat memanfaatkan blog atau facebook. Hal yang sering dilakukan adalah menulis langsung di facebook dengan menyertakan link blog kita.
Untuk  tulisan yang diposting agar menarik dan mempeoleh respon dari pembaca, kita dapat gunakan 5 Persuasive Word That Controls Mind:  
  1. You 
  2. Free 
  3. New 
  4. Now 
  5. Secret 

Contoh untuk menjadi sebuah judul adalah: 
  1. Tips menjadikan ANDA sebagai guru yang disegani oleh siswa. 
  2. Cara BEBAS dari masalah saat mengajar kelas yang rebut. 
  3. Aplikasi BARU yang biasa anda gunakan saat mengajar online. 
  4. Bagaimana membuat kelas online anda efektif mulai dari SEKARANG 
  5. CARA menghindari kesalahan dalam penugasan di kelas online.  

Bapak Agus Sumarno melakukan eksperimen dengan memposting sebuah tulisan di facebook. Topiknya pendidik yang mencoba memberikan jalan keluar dalam pembelajaran jarak jauh. Diberi judul 5 Cara Menghindari Kesalahan dalam Penugasan di Kelas Online.
Ini adalah ringkasan dari tulisan tersebut.
Telah  menjadi viral saat ini status dari para orang tua siswa yang lelah saat mendampingi anaknya belajar secara online. Tidak sedikit orang tua mengeluh betapa kewajiban mendampingi anaknya menjadi hal yang sangat berat. Pihak yang mencoba bijak pasti akan mengatakan bahwa saatnya orang tua siswa menyadari bahwa mendidik itu tidak mudah. Hal yang sama juga tidak akan berlaku bagi orang tua yang mungkin punya banyak halangan dalam mendampingi anaknya, mulai dari dirinya yang mesti bekerja sampai tingkat pendidikan yang kurang menunjang. 
Beberapa kesalahan yang dilakukan pendidik ketika menyelenggarakan kelas online atau di tengah wabah Covid19 ini yakni :
  • Guru berniat sekali menggantikan kelas tatap mukanya dengan kelas online. Solusinya: Guru belum melakukan pembagian antara mana siswa yang lebih cocok diberikan tugas online dan offline. Solusinya: Saatnya berikan pilihan pada orang tua siswa apakah ingin tugas yang online atau yang offline.  
  • Guru hanya sibuk memberikan tugas kepada siswanya, namun tidak menemani orang tua siswanya dalam situasi krisis ini. Untuk itu solusi terbaik adalah luangkan waktu untuk satu hari diadakan diskusi antara guru dan orang tua siswa, caranya bisa macam macam bisa lewat grup chat atau menyebarkan survey mengenai keinginan dari orang tua siswa. 
  • Guru memberikan penugasan yang bertipe High Order Thinking Skills atau HOTS. Ada juga guru yang menyuruh siswanya melakukan sesuatu yang memerlukan persiapan . Solusinya: berikan tugas yang memerlukan pendampingan minim dari orang tua siswa.  
  • Guru cenderung ingin menghabiskan target kurikulum. Hal ini bukanlah sebuah hal yang salah. Namun yang harus diingat bahwa kecenderungan tadi membuat seorang guru menjadi tidak fleksibel. Solusinya: Guru mesti menerima situasi bahwa saat ini adalah saat krisis yang terjadi diluar kehendak dirinya sebagai seorang guru.Saatnya dicarikan skenario lain yang penting siswa tetap fokus dan siap belajar pada saat wabah telah selesai. 


Terima kasih kami ucapakan kepada Bapak Agus dan Om Jay, sungguh luar biasa awal yang sangat berkesan bagi kami khusunya dalam berniat menulis sebuah karya. Kiranya ilmu yang telah diberikan akan mendapat berkah dari Yang Maha Kuasa.



 
Oleh : 
Bernad Thino Kalua, S.Pd. 
SMK Kristen Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan

No comments: